Tanaman Penyerap Polusi

Beberapa hari yang lalu warga Indonesia dihebohkan dengan tingginya tingkat polusi di ibukota jakarta. Kalau aku melihat posingan foto beberapa orang ditwitter tentang  jakarta, rasanya ngeri. Dulu sempat baca berita tentang polusi yang terjadi di salah satu kota di negara china. Ya mikirnya sih ga bakal deh Indonesia kaya gitu. Tapi ternyata sekarang malah ibukota kita jadi kota terpolusi di dunia. Sebenarnya semua itu bisa diantisipasi, kalau melihat kota Surabaya yang sekarang sudah tertata dan banyak sekali tamannya, masak ibukota-negara kalah sih. Bahkan Surabaya yang sekarang dipimpin oleh Bu Risma suhu kotanya bisa turun 2-3ᵒC. Ya tentu saja berkat peran tanaman-tanaman yang ditanam di taman taman kota, pengolahan limbah yang baik juga perawatan rutin yang dilakukan. 


Untuk membantu mengurangi polusi sebaiknya pemerintah dan teman-teman sekalian mulai deh menanam tanaman yang bisa menyerap polusi. Mulai dari tanaman yang bisa tumbuh besar, sampai tanaman yang mungil jadi bisa sekalian jadi tanaman hias. Menanam tanaman bisa membawa berkah yang banyak loo. Apa saja tanaman-tanaman yang mampu menyerap polusi?

1. Pohon Munggur/Trembesi
Tanaman ini banyak dijumpai di indonesia, ya biasanya ditanam dipinggir jalan. Kalau kalian berkunjung ke kota Semarang,ada tuh ditanam dibagian tengan jalan pahlawan. Di daerahku pohon ini dikenal dengan nama pohon Munggur, tapi kebanyakan orang lebih mengenalnya dengan nama Trembesi. Pohon ini memiliki banyak kelebihan seperti dapat memproduksi banyak O2 , menyerap CO2, dan tentu saja tempat berteduh. Aku sempet baca beberapa artikel kalau pohon ini kalau ditanam di satu hektar lahan dapat menghasilkan 0,6 ton oksigen yang cukup untuk asupan 1.550 orang perhari. Selain itu, kemampuannya menyerap gas CO2 sebanyak 28,5 ton per tahun membuatnya dipercaya mampu mengurangi dampak pemanasan global dan mengurangi polusi. Bahkan sempat pemerintah menggalakkan penanaman pohon ini sampai ke tingkat nasional. Meskipun kebijakan penuh pro dan kontra sih. 

2. Lidah mertua
Tanaman hias ini ternyata bisa membantu menyerap polusi loo. Selain berfungsi sebagai tanaman hias, lidah mertua memiliki banyak manfaat seperti menghilangkan bau yang tidak sedap, membantu menyerap radiasi dan polusi. Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta saat ini) aja membagikan tanaman ini secara gratis untuk mengurangi dampak polusi. Meskipun menurutku kurang efektif sih. 
Cara menanamnya simple, tinggal beli aja di penjual tanaman. Terus pilih pot yang cantik, lalu tempatkan di toilet, kamar tidur, atau di teras. Kalian jangan heran, lidah mertua termasuk tanaman indoor kok.

3. EnglishIvy
Tanaman English Ivy biasanya sering dijadikan sebagai pagar hidup. Aku sempat baca beberapa artikel kalau tanaman ini bermanfaat sebagai pembersih udara dan mengurangi polusi dan gas-gas berbahaya. Tunggu apa lagi, langsung tanamlah ditaman-taman rumah kalian. Selain bisa membuat taman atau rumah kita terlihat lebih segar, juga bisa sebagai pagar penangkal polusi.

4. Pohon beringin
Pertama kali yang terlintas ketika mendengar nama pohon ini adalah kesan horror-nya. Meskipun begitu, pohon beringin mempunyai banyak sekali manfaat loo, mulai dari penguat lereng alami, tanaman konservasi mata air, juga mempunyai kemampuan yang tinggi untuk menyerap polusi bahkan timbal hitam di udara. 

Komentar